Timing Itu Penting! Tentukan Waktu Tepat untuk Recovery Planning dalam Business Continuity Management!

Timing Itu Penting! Tentukan Waktu Tepat untuk Recovery Planning dalam Business Continuity Management!

BCM – Ancaman siber tidak selalu muncul dengan tanda atau peringatan. Gangguan bisa terjadi kapan saja, mulai dari serangan digital, kegagalan sistem, hingga human error yang tampak sepele namun berdampak besar. Karena itu, timing menjadi salah satu faktor paling krusial dalam penyusunan recovery planning sebagai bagian dari Business Continuity Management (BCM). Sebuah rencana pemulihan mungkin terlihat lengkap, tetapi akan kehilangan efektivitasnya jika disusun terlambat atau tidak diperbarui pada waktu yang tepat.

Saat Terbaik Memulai Adalah Sebelum Gangguan Terjadi

Kesalahan umum perusahaan adalah mulai menyusun recovery planning setelah insiden muncul. Padahal, nilai terbesar dari BCM justru terletak pada kemampuan untuk mengantisipasi, bukan bereaksi ketika situasi sudah memburuk. Waktu ideal untuk menyusun recovery planning adalah ketika kondisi operasional berada pada fase stabil. Pada momen tersebut, perusahaan memiliki ruang untuk menganalisis risiko secara objektif, mengidentifikasi fungsi kritikal, dan menetapkan prioritas pemulihan tanpa tekanan waktu.

Evaluasi Ulang Ketika Perusahaan Mengalami Perubahan Signifikan

BCM bukanlah dokumen statis yang disusun sekali lalu dibiarkan begitu saja. Sebaliknya, BCM merupakan kerangka kerja dinamis yang harus terus diperbarui mengikuti perkembangan perusahaan. Setiap perubahan signifikan dalam perusahaan adalah sinyal kuat bahwa saatnya untuk meninjau ulang dan memastikan recovery planning tetap relevan. Perubahan tersebut dapat berupa implementasi teknologi baru yang membawa pola kerja berbeda dan potensi ancaman baru terhadap keamanan atau operasional. Begitu pula dengan pembukaan cabang atau situs operasional baru yang menciptakan titik risiko tambahan yang perlu dianalisis. Perubahan struktur perusahan juga berarti perubahan alur tanggung jawab, koordinasi, serta kebutuhan sumber daya yang dapat mempengaruhi efektivitas proses pemulihan.

Integrasi sistem pihak ketiga menjadi faktor penting lainnya, karena kolaborasi lintas entitas seringkali menambah kompleksitas risiko yang harus dikelola. Selain itu, peningkatan volume transaksi digital secara signifikan dapat membuka potensi ancaman baru, terutama terkait keamanan siber dan keandalan sistem. Semua dinamika tersebut menunjukkan bahwa risiko perusahaan tidak pernah benar-benar statis. Oleh karena itu, pemetaan ulang risiko dan evaluasi menyeluruh terhadap recovery planning perlu dilakukan secara berkala maupun setiap kali terjadi perubahan besar.

Setelah Insiden, Sebagai Momentum untuk Memperbaiki

Insiden yang terjadi (baik besar maupun kecil) selalu membawa pelajaran berharga. Setelah situasi kembali terkendali, perusahaan memiliki timing penting untuk melakukan evaluasi komprehensif. Apa yang berjalan baik? Apa yang gagal? Apakah waktu pemulihan sesuai dengan target? Jawaban dari pertanyaan tersebut akan membuat recovery planning lebih matang. Timing evaluasi pasca insiden menjadi sangat penting, karena detail peristiwa masih segar dan akurat untuk dianalisis.

Termasuk juga pada saat adanya pembaruan regulasi dan ancaman yang baru muncul. Regulasi baru, standar keamanan yang diperbarui, hingga tren serangan siber yang meningkat, hal-hal tersebut dapat mengubah kebutuhan perusahaan. Ketika perubahan eksternal tersebut muncul, itulah penanda waktu yang tepat untuk menyesuaikan recovery planning. Dengan begitu, perusahaan tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga tetap berada dalam posisi defensif yang kuat.

Baca juga: Peran Strategis CISO di Tengah Dinamika dan Tantangan Dunia Digital

Ingat! waktu yang tepat dalam menyusun dan memperbarui recovery planning menentukan seberapa kuat perusahaan dapat bertahan saat krisis. Perencanaan yang dilakukan sebelum terjadi gangguan, diperbarui secara berkala, serta dievaluasi setelah insiden akan memberikan ketenangan dan kesiapan perusahaan secara nyata. BCM yang efektif adalah hasil dari momentum yang tepat, bukan sekadar formalitas, tetapi komitmen berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan bisnis.

Tim ahli/konsultan PT Xynexis International siap menjadi mitra terbaik bagi perusahaan dalam membangun recovery planning sebagai BCM yang lebih strategis dan tepat waktu. Hubungi Kami untuk atur jadwal konsultasi recovery planning dengan Tim Xynexis, ya!

Related Articles