CISO – Jika mendengar posisi Chief Information Security Officer (CISO), seringkali kita iasosiasikan dengan dunia yang sangat teknis penuh dengan incident response, threat intelligence, framework keamanan, dan sederet istilah kompleks lainnya. Namun, di balik layar, perjalanan seorang CISO justru jauh lebih luas daripada itu. Mereka bukan hanya ahli keamanan digital, tetapi juga pemimpin strategis yang harus mampu menggerakkan seluruh organisasi agar lebih sadar risiko dan lebih siap menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.
Dalam praktiknya, tugas seorang CISO tidak berhenti pada memastikan firewall bekerja atau kebijakan keamanan diterapkan. Ada dimensi lain yang jauh lebih mendasar, yakni bagaimana seorang CISO dapat berkomunikasi dengan baik, memimpin, bernegosiasi, memahami bisnis, hingga mengambil keputusan dalam tekanan (under pressure). Dan hal-hal tersebutlah yang disebut sebagai soft skills wajib yang dapat membentuk CISO modern. Dimana keterampilan yang justru membuat mereka mampu bertahan dan unggul dalam lingkungan ancaman digital yang tidak pernah berhenti berdinamika.
CISO harus mampu menjembatani dunia teknis yang sangat detail dengan ruang rapat manajemen yang penuh pertimbangan strategis. Ketika berbicara dengan Board of Directors, mereka tidak bisa menyampaikan risiko dalam bahasa kode, angka port, atau pola serangan. CISO harus bisa menerjemahkannya menjadi dampak bisnis, seperti menjelaskan potensi kerugian, risiko reputasi, peluang efisiensi, atau keputusan investasi. Pada titik tersebutlah komunikasi bukan hanya kemampuan tambahan, tetapi fondasi yang menentukan efektivitas seorang CISO.
Kepemimpinan pun memainkan peran krusial. Tim keamanan biasanya bekerja dalam tekanan tinggi dan lingkungan yang serba cepat. Setiap alert bisa berarti ancaman, setiap keputusan bisa membawa konsekuensi besar. Seorang CISO harus menjadi figur yang mampu menenangkan tim tanpa mengurangi kewaspadaan mereka, mengarahkan tanpa mengendalikan terlalu ketat, serta membangun rasa percaya di antara banyak unit yang memiliki peran berbeda dalam ekosistem keamanan. Kepemimpinan yang empatis dan berorientasi kolaborasi seringkali jauh lebih penting daripada sekadar keahlian teknis yang mendalam.
Di samping itu, seorang CISO dituntut untuk memahami bisnis secara menyeluruh. Mereka harus tahu bagaimana perusahaan memperoleh pendapatan, apa yang menjadi prioritas jangka panjang, bagaimana proses kerja berjalan, dan apa saja risiko yang paling kritis bagi operasional. Tanpa pemahaman tersebut, strategi keamanan bisa tampak “menghambat” inovasi, padahal seharusnya melindungi. CISO yang berhasil adalah mereka yang mampu menunjukkan bahwa keamanan digital bukan tembok limitasi, tetapi dasar yang memungkinkan bisnis tumbuh lebih aman.
Tekanan dalam dunia ini tidak bisa dianggap kecil. Setiap hari, ancaman datang dalam bentuk baru. Setiap bulan, ada kabar laporan insiden dari perusahaan lain yang menegaskan betapa tidak pastinya dunia siber. Dalam situasi tersebut, seorang CISO sangat membutuhkan ketenangan emosional. Kemampuan untuk tetap rasional ketika sistem sedang diserang, tetap objektif ketika tim panik, dan tetap fokus ketika banyak pihak meminta jawaban sekaligus. Itulah emotional intelligence yang membuat seorang CISO mampu bertahan dalam jangka panjang.
Di tengah segala kompleksitas itu, bisa dibilang bahwa seorang CISO hari ini bukan lagi sekadar guardian of cybersecurity, tetapi mengambil banyak peranan penting seperti strategic storyteller, diplomat internal, coach bagi tim, dan navigator yang membantu perusahaan melewati ketidakpastian digital. Soft skills mereka membentuk cara perusahaan memandang risiko, mengambil keputusan, dan membangun budaya keamanan. Sehingga, untuk menafsirkan CISO yang sukses adalah mereka yang mampu melihat keamanan siber sebagai perjalanan bersama, bukan hanya sekadar proyek teknis, tetapi transformasi pola pikir seluruh perusahaan.
Dan kini, peran CISO modern bukan hanya tentang menghadang serangan atau membangun lapisan keamanan, tetapi tentang memimpin perusahaan menuju masa depan digital yang lebih aman dan berkelanjutan. Dengan kombinasi keahlian teknis dan soft skills yang kuat, CISO mampu menjadi kompas strategis yang memastikan setiap langkah bisnis kita tetap terlindungi dari risiko yang tidak terlihat. Jika perusahaan ingin membangun fondasi keamanan yang kokoh, mengembangkan strategi yang matang, atau membutuhkan perspektif ahli dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, Tim PT Xynexis International siap menjadi partner terpercaya. Saatnya memperkuat keamanan perusahaan dengan pendekatan yang tepat dan terarah! Yuk, konsultasikan kebutuhan cybersecurity perusahaan kita bersama Xynexis!

